Bisnis.com, JAKARTA– Kelompok perintis smelter nikel di Indonesia yang dikenal memiliki biaya produksi terendah di dunia, termasuk PT Trimegah Bangun Persada Tbk. atau Harita Nickel (NCKL) dihadang oleh lonjakan harga bahan baku utama.
Kondisi tersebut secara signifikan dapat menggerus margin keuntungan, tepat saat pasar global dibanjiri pasokan. Melansir Bloomberg, harga sulfur sebagai bahan kimia penting untuk memproduksi asam mengalami kenaikan harga lebih dari tiga kali lipat dalam setahun terakhir akibat peningkatan permintaan.